Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) Siti Sulaiman Desa Sinunukan III

-



Dalam upaya memperkuat pendidikan keagamaan di tingkat desa, Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) Siti Sulaiman resmi berdiri pada bulan Januari tahun 2024 di Desa Sinunukan III, Kecamatan Sinunukan, Kabupaten Mandailing Natal. Lembaga pendidikan nonformal ini didirikan oleh Imam Afkiri, yang juga menjabat sebagai Kepala Desa Sinunukan III.

Pendirian TPA Siti Sulaiman dilandasi oleh semangat untuk menumbuhkan generasi muda yang cinta Al-Qur’an, berakhlak mulia, dan memahami ajaran Islam secara mendalam.

Dengan adanya TPA ini, anak-anak di Desa Sinunukan III kini memiliki tempat yang nyaman dan terarah untuk belajar membaca Al-Qur’an, mengenal tajwid, memahami dasar-dasar aqidah, fiqih, serta nilai-nilai moral dalam kehidupan sehari-hari.

Menurut pendirinya, Imam Afkiri, tujuan utama dari berdirinya TPA Siti Sulaiman adalah memberikan wadah pembelajaran agama yang terarah dan berkelanjutan, serta memfasilitasi para alumni pesantren dan sarjana pendidikan agama Islam agar dapat berkontribusi secara nyata kepada masyarakat. Dengan demikian, ilmu agama yang telah mereka pelajari dapat disalurkan untuk membimbing generasi penerus agar tumbuh menjadi pribadi yang beriman, cerdas, dan berkarakter.

Kegiatan di TPA Siti Sulaiman meliputi pengajaran baca tulis Al-Qur’an, hafalan surah-surah pendek, pengenalan doa harian, serta pendidikan akhlak dan sejarah Islam.

Selain itu, TPA ini juga menjadi pusat kegiatan keagamaan desa seperti peringatan hari besar Islam, lomba tahfidz anak, dan pelatihan keagamaan bagi remaja.

Masyarakat Desa Sinunukan III memberikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap keberadaan TPA Siti Sulaiman. Mereka menilai bahwa kehadiran lembaga ini merupakan langkah nyata dalam membangun pondasi moral dan spiritual generasi muda, sejalan dengan visi desa yang religius dan berbudaya.
Dengan berdirinya TPA Siti Sulaiman, Desa Sinunukan III kini semakin dikenal sebagai desa yang peduli terhadap pendidikan agama dan pembinaan karakter anak-anak. Diharapkan, melalui lembaga ini akan lahir generasi Qur’ani yang tidak hanya pandai membaca Al-Qur’an, tetapi juga mampu mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.


“Membumikan Al-Qur’an, Membangun Akhlak, dan Mencerdaskan Generasi.” — itulah semangat yang terus dipegang oleh pengelola TPA Siti Sulaiman di bawah bimbingan Imam Afkiri.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

SEJARAH PENDIRIAN TPA SITI SULAIMAN SINUNUKAN III

-
Gambar
Pada bulan November 2023, sejarah baru tercipta di Desa Sinunukan III, Kecamatan Sinunukan, Kabupaten Mandailing Natal. Saat itu, Imam Afkiri, yang baru saja dilantik sebagai Kepala Desa Sinunukan III ke-5, mengawali masa jabatannya dengan langkah penuh keberkahan.  Setelah pelantikannya, beliau melakukan silaturahmi ke rumah Hj. Siti Syamsinar Harahap, yang akrab disapa Wak Siti, seorang tokoh masyarakat yang dikenal dermawan dan peduli terhadap kegiatan keagamaan. Dalam pertemuan tersebut, Imam Afkiri menyampaikan niat baiknya untuk mendirikan tempat mengaji bagi anak-anak, yang kemudian diberi nama Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) Siti Sulaiman Sinunukan III.  Mendengar niat mulia tersebut, Wak Siti menyambut dengan antusias dan bertanya dengan tulus, “Pak Kades, mau berapa luas tanah yang dibutuhkan? Tapi jangan lama-lama ya, Wawak sebelum mati ingin lihat anak-anak mengaji di bangunan itu.” Dengan penuh semangat, Imam Afkiri menjawab, “Siap, Wak!” Setelah kese...
Baca selengkapnya

TPA Siti Sulaiman Sinunukan III Butuh Uluran Tangan Demi Kelangsungan Pendidikan Al-Qur’an

-
Gambar
Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) Siti Sulaiman Sinunukan III merupakan salah satu lembaga pendidikan nonformal yang berperan penting dalam membina dan mencetak generasi muda yang cinta Al-Qur’an. Sejak berdirinya pada awal tahun 2024, TPA ini telah menjadi tempat belajar mengaji bagi anak-anak dan remaja di Desa Sinunukan III. Namun, di balik semangat para ustaz, ustazah, dan santri yang belajar setiap hari, TPA Siti Sulaiman masih menghadapi berbagai keterbatasan.  Sarana dan prasarana seperti rak buku, meja belajar, alat tulis, hingga fasilitas penerangan masih sangat minim.  Selain itu, kegiatan belajar mengajar juga membutuhkan dukungan berkelanjutan agar dapat berjalan dengan baik. Untuk itu, pengurus TPA mengajak masyarakat, dermawan, dan pihak-pihak yang peduli untuk turut membantu melalui wakaf, hibah, sedekah, atau bentuk bantuan lainnya demi keberlangsungan pendidikan Al-Qur’an di desa ini. “Kami sangat berharap adanya uluran tangan dari para ...
Baca selengkapnya